Prabowo Genjot Layanan Kesehatan dari Cek Gratis hingga Bangun 32 Rumah Sakit

pemerintahan | 06 Agustus 2025 08:12

Prabowo Genjot Layanan Kesehatan dari Cek Gratis hingga Bangun 32 Rumah Sakit
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co – Presiden Prabowo Subianto mempercepat pemerataan layanan kesehatan nasional melalui program unggulan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan pembangunan puluhan rumah sakit baru di berbagai pelosok Indonesia.

Program CKG yang baru saja diluncurkan pada 4 Agustus 2025 sudah menjangkau lebih dari 17 juta pelajar di seluruh Indonesia. Presiden menargetkan angka itu bisa naik menjadi 20 juta pada 17 Agustus mendatang. Dilansir dari setkab.go.id, Rabu, (5/8/2025).

“Pak Presiden senang sekali karena sekarang sudah 17 juta. Beliau ingin, kalau bisa, pada 17 Agustus nanti sudah tembus 20 juta, supaya ada pencapaian yang baik di sana,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Selain CKG, pembangunan 32 rumah sakit baru juga menjadi fokus utama pemerintah. Saat ini, 22 rumah sakit telah dilakukan peletakan batu pertama, sedangkan 10 sisanya akan dimulai pada semester kedua 2025.

“Target kami, 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai di tahun ini. Daerah-daerah seperti Reda Bolo, Borong, Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, dan Nias kini sedang diprioritaskan. Masyarakat di sana sangat antusias,” jelas Budi.

Presiden Prabowo juga memberikan arahan agar seluruh 514 kabupaten dan kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang layak, lengkap dengan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang memadai.

“Beliau ingin rumah sakitnya tidak hanya dibangun, tapi alat-alat kesehatan juga harus ada, tenaga medisnya harus tersedia, dan pembiayaannya bisa dipercepat. Termasuk dokter spesialis juga perlu ditugaskan lebih cepat,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, Presiden juga dijadwalkan meresmikan tiga rumah sakit besar, yaitu:

•RS Kemenkes di Jayapura

•RS PON di Jakarta

•RS Jantung di Solo, hibah dari Raja Uni Emirat Arab (UAE)

“Ketiganya akan diresmikan langsung oleh Presiden. Rumah sakit PON di Jakarta itu bisa dilihat dari jalan tol Cawang, besar sekali. Sementara RS Jantung di Solo merupakan bentuk kerja sama internasional yang membanggakan,” terang Menkes.

Langkah cepat dan nyata ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah di bawah Presiden Prabowo untuk membangun sistem kesehatan yang inklusif, merata, dan modern, memastikan seluruh rakyat Indonesia memiliki akses pelayanan kesehatan yang layak—tanpa kecuali. (ivan)