SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Kota Surabaya membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siola di Jalan Tunjungan demi keselamatan pengguna jalan. JPO yang berdiri sejak 1987 itu dinilai rapuh dan tak lagi layak digunakan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menjelaskan bahwa pembongkaran ini dilakukan setelah kajian tim independen awal 2025 menemukan beberapa bentangan jembatan yang runtuh dan rapuh. Dilansir dari jawapos.com, Senin, (11/8/2035).
“Berdasarkan kajian dari tim independen, jembatan itu memang sudah ada yang rapuh. Karenanya, harus segera diselamatkan, harus dilakukan pembongkaran dan nanti akan dibangun kembali,” ujar Wiwiek, Minggu, (10/8/2025).
Meski dibongkar, Pemkot memastikan JPO pengganti akan segera dibangun dengan konsep terbuka, modern, dan estetik. Fungsinya tetap sama, menghubungkan wisatawan Tunjungan Romansa dari Siola menuju Jalan Tanjung Anom, namun akan dibuat lebih menonjol dari sisi desain sehingga bisa menjadi spot baru untuk berswafoto.
Pemkot Surabaya menargetkan pembangunan selesai pada Desember 2025 dan dapat digunakan masyarakat awal 2026. Proyek ini rencananya akan melibatkan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Nanti kita akan tawarkan. Siapa yang mau CSR untuk membangun jembatan itu,” imbuh Wiwiek.
Dengan wajah baru Tunjungan yang kini lebih luas dan lapang, kehadiran JPO modern diharapkan semakin memperkuat daya tarik kawasan wisata ikonik Surabaya. (ivan)