JAKARTA, PustakaJC.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) resmi menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai maksimal Rp 2 triliun. Penawaran ini ditandai dengan Press Conference – Investor Gathering pada Senin, (1/9/2025) di Jakarta, dihadiri Plt Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman dan Direktur Kepatuhan Umi Rodiyah.
Arif menjelaskan, obligasi ini bagian dari program PUB I dengan target penghimpunan dana Rp 5 triliun.
“Obligasi ini kami terbitkan untuk menjaga likuiditas, memperkuat kapasitas pembiayaan, dan mendukung ekspansi kredit ke sektor unggulan, sekaligus memberikan yield kompetitif bagi investor,” ujarnya, dikutip dari surabayapagi.com, Selasa, (2/9/2025).
Obligasi ditawarkan dalam dua seri: Seri A tenor 3 tahun dan Seri B tenor 5 tahun, dengan kupon dibayarkan triwulan. Masa penawaran awal berlangsung 1–16 September 2025, diikuti penawaran umum 26–29 September 2025, dan diperkirakan tercatat di BEI pada 3 Oktober 2025. Peringkat idAA- (Double A Minus) dengan outlook stabil diberikan PEFINDO.
Kinerja keuangan Bank Jatim hingga Juni 2025 menunjukkan pertumbuhan signifikan: total aset Rp 118,15 triliun (+16,71%), laba bersih Rp 811 miliar (+30,64%), kredit Rp 78,55 triliun (+35,27%), dan DPK Rp 91,6 triliun (+13,04%).
Bank Jatim menempati peringkat kedua BPD terbesar di Indonesia berdasarkan total aset Rp 101,75 triliun, dengan struktur kepemilikan: Pemerintah Provinsi Jatim 51,13%, Pemerintah Kabupaten/Kota 28,35%, dan publik 20,52%.
Dana hasil obligasi akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi penyaluran kredit. Bank Jatim juga terus mengakselerasi layanan digital melalui JConnect Mobile (880 ribu pengguna, transaksi Rp 29,41 triliun) dan Agen Jatim (14.008 agen, transaksi Rp 190,06 miliar).
“Dengan strategi manajemen risiko yang disiplin dan fundamental kuat, kami optimistis obligasi ini akan sukses dan memperkuat kontribusi Bank Jatim terhadap pembangunan ekonomi daerah maupun nasional,” tutup Arif. (ivan)