JAKARTA, PustakaJC.co - DPR akhirnya merespons keras aspirasi rakyat pasca gelombang demonstrasi mahasiswa. Ketua DPR RI Puan Maharani mengumpulkan pimpinan fraksi dan memutuskan langkah bersejarah: penghentian tunjangan perumahan dan moratorium kunjungan kerja.
Pertemuan yang dipimpin Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, (4/9/2025), dihadiri seluruh pimpinan DPR dan ketua fraksi. Agenda utama membahas transformasi DPR sekaligus tindak lanjut aspirasi rakyat.
“Semua Ketua Fraksi sepakat menghentikan tunjangan perumahan bagi anggota, dan melakukan moratorium kunjungan kerja,” tegas Puan, dilansir dari bhirawaonline.co.id, jumat, (5/9/2025).
Ia menegaskan DPR akan terus berbenah dan melakukan reformasi kelembagaan agar lebih transparan.
“Saya sendiri yang akan memimpin reformasi DPR,” ujarnya.
Sebelumnya, DPR berdialog dengan perwakilan 16 organisasi mahasiswa pasca aksi demonstrasi besar-besaran 25–31 Agustus 2025. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut langkah reformasi ini adalah momentum evaluasi menyeluruh.
“Reformasi DPR akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR untuk menjadikan DPR lebih baik dan transparan,” kata Dasco.
Langkah ini menjadi sinyal bahwa tuntutan rakyat mulai direspons serius. Reformasi DPR kini berada di tangan Puan Maharani—apakah mampu menjawab harapan publik, masih harus dibuktikan. (ivan)
