Disnakertrans Jatim Gelar MJC Inklusif, 70 Talenta Muda Fokus Asah Skill Digital

pemerintahan | 19 November 2025 05:26

Disnakertrans Jatim Gelar MJC Inklusif, 70 Talenta Muda Fokus Asah Skill Digital
Kadisnakertrans Jatim Sigit Priyanto bersama Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Purwanti Utami, Wakil Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan bidang Kepesertaan Diah Swasti Kusumawardani, serta Project Manager PLAN Indonesia Raharjo berfoto bersama seluruh peserta MJC 2025 di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur resmi membuka Workshop Peningkatan Kompetensi Talenta Millennium Job Center (MJC) Inklusif 2025 di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, Selasa, (18/11/2025). Sebanyak 70 talenta muda dari lima Bakorwil di Jawa Timur mengikuti pelatihan ini, terdiri dari 8 peserta disabilitas dan 62 peserta nondisabilitas.

 

Kepala Disnakertrans Jatim Sigit Priyanto menegaskan bahwa penyelenggaraan MJC tahun ini dirancang untuk memberikan kesempatan setara bagi seluruh freelancer muda dalam mengasah keterampilan di era gig economy. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Rabu, (19/11/2025).

 

“Workshop MJC kali ini sangat istimewa karena diselenggarakan secara inklusif. Semua talenta, baik laki-laki, perempuan, maupun penyandang disabilitas, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi,” ujarnya.

 

Sigit menyebut, program ini selaras dengan Asta Cita pemerintah pusat dan komitmen Pemprov Jawa Timur dalam memperluas akses kerja bagi generasi produktif. MJC diposisikan sebagai penghubung antara talenta muda, mentor, dan klien dunia usaha melalui ekosistem gig worker yang terus berkembang.

 

 

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta akan mendapatkan beragam materi penguatan kompetensi, mulai dari skill digital, fotografi, videografi, host live streaming, hingga peningkatan soft skill. Pelatihan ini turut mendapatkan dukungan dari Yayasan Plan International Indonesia, East Java Super Corridor (EJSC), UPT BLK Surabaya, serta BPJS Ketenagakerjaan.

 

Dalam sesi sambutannya, Sigit juga mengajak beberapa peserta untuk berinteraksi langsung. Momen itu menunjukkan antusiasme dan keberanian para talenta MJC dalam mengembangkan diri dan memperluas jaringan profesional.

 

Wakil Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Diah Swasti Kusumawardani, menegaskan pentingnya perlindungan sosial bagi para freelancer.

 

“Dalam bekerja harus ada perlindungannya. BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk pekerja formal maupun informal, dengan perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua. Risiko bisa terjadi di mana saja,” jelas Wakil Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim itu.

 

 

Sementara itu, Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim, Purwanti Utami, menjelaskan bahwa MJC dibentuk untuk memperkuat ekosistem antara tiga pilar utama: talenta, mentor, dan klien.

 

“Kami ingin mengubah mindset bahwa peluang kerja tidak hanya ada di sektor formal. Dunia kerja digital di sektor informal sangat luas dan terus tumbuh,” ujar Ami.

 

Project Manager PLAN Indonesia, Raharjo, menambahkan bahwa mentoring tidak berhenti pada pelaksanaan workshop. PLAN Indonesia akan melanjutkan pendampingan soft skill hingga proses job matching ke perusahaan yang telah bekerja sama.

 

“Kami punya jalinan kerja sama dengan beberapa dunia usaha yang bisa mengambil lulusan MJC. Ini bentuk kolaborasi kami,” katanya.

 

 

Salah satu peserta MJC asal Bojonegoro, Najwa Frida Heridana, mengaku merasakan banyak manfaat dari kegiatan ini. Sambil berkuliah, Najwa mengelola usaha online dan bekerja sebagai host live.

 

“Saya ingin meng-update skill host live dari MJC. Terima kasih Disnakertrans Jatim sudah mengadakan kegiatan yang luar biasa. Semoga ke depan manfaatnya semakin besar,” tegasnya.

 

Workshop MJC Inklusif 2025 berlangsung 18–20 November 2025, dan diharapkan mampu memperluas kompetensi serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi talenta muda Jawa Timur. (ivan)