SURABAYA, PustakaJC.co - Rasa haru dan bangga menyelimuti Komisi D DPRD Jawa Timur saat menyaksikan distribusi becak listrik kepada para pengayuh becak oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini dinilai sebagai langkah nyata negara dalam memuliakan profesi tradisional yang selama puluhan tahun menopang transportasi rakyat.
Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim menyebut becak listrik merupakan wujud komitmen Prabowo yang sudah lama ia pikirkan sejak sebelum menjabat sebagai Presiden. Prabowo, kata Halim, kerap menyaksikan pengayuh becak lansia berusia di atas 60 tahun yang masih harus bekerja keras mengayuh becak manual. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (20/11/2025).
“Beliau prihatin melihat orang sepuh masih mengayuh becak secara tradisional. Dari situ lahir empati dan tekad membantu mereka,” ujar Halim, Selasa, (18/11/2025).
Menurut Halim, kehadiran becak listrik membuat para pengemudi dapat bekerja lebih ringan, menempuh jarak lebih jauh, serta menghemat waktu tanpa kehilangan identitas profesinya. Teknologi ini juga dianggap mampu menjaga kesehatan para pengayuh yang selama ini bekerja dengan beban fisik berat.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah mulai menyalurkan becak listrik secara bertahap di sejumlah kabupaten dan kota. Pada tahap awal, 102 unit becak listrik diberikan kepada pengayuh berusia di atas 60 tahun di beberapa daerah yang diprioritaskan.
Sebagai kader Gerindra, Halim menegaskan bahwa program ini menjadi bukti bahwa Prabowo menepati janji kampanye yang pernah disampaikan kepada masyarakat. Ia berharap para penerima dapat merawat becak listrik dengan baik agar manfaatnya berkelanjutan dan membantu peningkatan pendapatan keluarga.
Sebelumnya, saat berpidato di SMPN 4 Kota Bekasi, Presiden Prabowo menegaskan bahwa ke depan pemerintah tidak ingin lagi melihat pengemudi becak berusia 70 tahun ke atas masih bekerja berat demi kebutuhan ekonomi. Pemerintah juga diminta menyiapkan skema perlindungan bagi pengayuh lansia.
“Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus pakai motor listrik. Tidak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun,” tegas Prabowo.
Halim menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar distribusi becak listrik berjalan adil, merata, dan tidak menimbulkan kesulitan baru bagi para pengayuh. Ia optimistis program ini akan menjadi tonggak modernisasi transportasi tradisional yang ramah lingkungan, efisien, dan tetap berpihak kepada masyarakat kecil. (ivan)