Berita ini disuport oleh BPBD Jatim
LUMAJANG, PustakaJC.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur merilis hasil asesmen awal dampak erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025). Sedikitnya 21 rumah warga, satu sekolah dasar, dan satu mushola dilaporkan rusak berat setelah dihantam awan panas guguran (APG). Sejumlah titik permukiman juga tertimbun material vulkanik hingga setinggi atap rumah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau lokasi terdampak, mulai dari titik pengungsian di SDN 4 Supiturang, Desa Sumbersari, hingga Jembatan Gladak Perak. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan pengungsi menjadi fokus pertama yang harus diamankan, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

“Titik kumpul pengungsi harus dijaga kesehatannya. Puskesmas sudah turun, dan pelayanan kesehatan perlu diperkuat,” tegas Khofifah saat meninjau jembatan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025).