JEMBER, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen daerahnya untuk memperkuat sektor peternakan melalui percepatan inseminasi buatan (IB). Langkah ini dinilai krusial untuk menekan impor daging dan mengejar target swasembada nasional.
Saat meninjau pelaksanaan IB dan vaksinasi ternak di City Forest Arum Sabil, Jember, Senin, (24/11/2025), Khofifah menyebut bahwa pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) harus dibarengi percepatan peningkatan populasi ternak. Dilansir dari detik.com, Selasa, (25/11/2025).
“Kita harus memberi penguatan semangat kepada seluruh peternak. Hari ini IB dilakukan serentak bersama kabupaten/kota dan sekaligus pemeriksaan kebuntingan,” ujarnya.
Di lokasi, tim vaksinator juga terlihat bekerja, memastikan program vaksinasi berjalan paralel dengan kegiatan IB.
Khofifah menekankan bahwa kemandirian daging tidak bisa dicapai tanpa sinergi. Ia menyebut keterlibatan pelaku usaha, perguruan tinggi, asosiasi dokter hewan, asosiasi peternak, HKTI, serta optimalisasi BBIB dan Pusvetma sebagai kunci utama.
Menurutnya, Indonesia masih mengimpor sekitar 58% kebutuhan daging. Namun dengan IB yang berjalan masif, ia optimistis ketergantungan tersebut bisa ditekan signifikan.
“Kalau maksimal, Indonesia bisa swasembada daging dalam 3 sampai 4 tahun ke depan,” tegas Gubernur Jatim ini.
Khofifah menambahkan, target tersebut juga sejalan dengan agenda ketahanan pangan nasional Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menyebut bahwa Jawa Timur telah berada pada jalur menuju kedaulatan pangan. (ivan)
