SURABAYA, PustakaJC.co - Bank Indonesia menganugerahkan penghargaan Championship Tim Perluasan dan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Grha Basvara, Jakarta, dan disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto.
Prestasi ini menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi paling progresif dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah melalui penguatan kebijakan fiskal digital yang terintegrasi dan mudah diakses masyarakat. Dilansir dari detik.com, Selasa, (2/12/2025).
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bukti bahwa transformasi digital fiskal di Jawa Timur berjalan sistematis dan terintegrasi. Mulai dari perencanaan, implementasi, hingga monitoring layanan publik semuanya terkoneksi dalam satu ekosistem yang efisien dan akuntabel,” ujar Khofifah.
Khofifah menyebut digitalisasi keuangan daerah merupakan upaya jangka panjang membangun ekosistem layanan publik yang kokoh dan berkelanjutan. Mulai dari elektronifikasi pajak dan retribusi, digitalisasi transaksi pemda, hingga perluasan pemanfaatan QRIS pada sektor layanan publik dan UMKM.
“Digitalisasi ini menyentuh seluruh rantai layanan publik. Setiap tahapan kami pastikan berjalan transparan, cepat, dan aman. Inilah yang membuat kinerja fiskal Jawa Timur semakin adaptif terhadap tuntutan zaman,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, BI juga mengumumkan daerah terbaik dari berbagai kawasan nasional. Sumatera Selatan menjadi yang terbaik untuk Kawasan Sumatera, Kalimantan Timur untuk Kawasan Kalimantan, Sulawesi Selatan untuk Kawasan Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur sebagai yang terbaik di Kawasan Nusa Tenggara-Maluku-Papua.
Rangkaian capaian ini mencerminkan bahwa digitalisasi fiskal telah menjadi gerakan nasional yang tumbuh pesat dan menunjukkan kontribusi signifikan setiap daerah dalam memperkuat transformasi digital Indonesia.
Khofifah juga menegaskan bahwa keberhasilan Jawa Timur tidak lepas dari kolaborasi seluruh pemda kabupaten/kota, perangkat daerah, serta dukungan Bank Indonesia, OJK, dan para pemangku kepentingan lain.
“Jawa Timur akan terus menjadi penjalin sinergi bagi pemerintah pusat, BI, OJK, dan seluruh pemda. Transformasi digital tidak boleh berhenti. Ia harus terus berkembang mengikuti dinamika global dan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo dalam arahannya menyatakan bahwa tema PTBI 2025 sejalan dengan agenda besar pemerintah. Ia menekankan pentingnya sinergi kebijakan antarlembaga dan daerah dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
“Paparan Menko Perekonomian dan Gubernur BI sangat komprehensif dan memberi gambaran optimistis tentang kondisi perekonomian Indonesia. Di tengah ketegangan geopolitik global, kita tetap mampu menunjukkan capaian membanggakan berkat kerja bersama seluruh pengelola ekonomi,” ujar Presiden Prabowo.
Prabowo juga menegaskan pentingnya eksekusi kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat, termasuk tata kelola yang transparan dan berpihak kepada rakyat.
“Yang terpenting sekarang adalah pelaksanaan. Kebijakan yang baik harus dibarengi eksekusi yang tepat. Jika seluruh unsur bangsa bersatu, kita mampu menghadapi tantangan dan membawa Indonesia menuju masa depan emas,” pungkasnya. (ivan)