Khofifah Berangkatkan Parade Defile Dies Natalis ke-71 UNAIR dan 112 Tahun Pendidikan Dokter

parlemen | 10 November 2025 05:20

Khofifah Berangkatkan Parade Defile Dies Natalis ke-71 UNAIR dan 112 Tahun Pendidikan Dokter
Gubernur Khofifah (enam dari kanan) pada kegiatan parade defile Dies Natalis UNAIR ke-71 dan 112 Tahun Pendidikan Dokter di FK UNAIR Surabaya. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co – Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Khofifah Indar Parawansa secara resmi memberangkatkan parade defile Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga (UNAIR) dan 112 Tahun Pendidikan Dokter, yang digelar di Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR Surabaya, Minggu, (9/11/2025).

 

Dengan tema “Fit for Life: The Science of Sport Medicine”, parade defile tahun ini diikuti 59 angkatan alumni FK UNAIR (1960–2018) serta 28 departemen spesialis. Ribuan peserta tampil semarak dengan kostum khas dan yel-yel penuh semangat, menggambarkan kekeluargaan para Ksatria Airlangga. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Senin, (10/11/2025).

 

Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan bahwa defile bukan sekadar acara seremonial, tetapi perayaan atas perjalanan panjang dan kontribusi FK UNAIR dalam membangun dunia medis Indonesia selama lebih dari satu abad.

 

“FK UNAIR sudah berusia 112 tahun dan melahirkan puluhan ribu tenaga medis yang melayani masyarakat. Ini adalah warisan besar bagi bangsa,” ujar Khofifah.

 

 

 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika dan alumni FK UNAIR yang telah berperan aktif dalam dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun luar negeri.

 

“Terima kasih kepada FK UNAIR yang terus melahirkan generasi dokter unggul dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

 

Gubernur Khofifah mengajak seluruh alumni dan civitas akademika memperkuat kolaborasi strategis antara FK UNAIR, RSUD Dr. Soetomo, dan institusi kesehatan lainnya untuk mendukung agenda nasional menuju Indonesia Sehat dan Indonesia Emas 2045.

 

“Kemitraan FK UNAIR dan RS Soetomo selama ini sangat baik. Mari terus diperkuat demi cita-cita Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

 

 

 

Khofifah juga menegaskan rasa bangganya terhadap almamater UNAIR yang telah membentuk banyak figur profesional dan pemimpin bangsa.

 

“UNAIR telah membesarkan kita semua. Sebagai Ksatria Airlangga, kita punya tanggung jawab untuk terus mengabdi di mana pun berada,” ujarnya.

 

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof. Muhammad Madyan menilai momentum Dies Natalis ke-71 ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga refleksi atas sejarah panjang pendidikan kedokteran di Surabaya.

 

“Kita tidak hanya merayakan 71 tahun UNAIR, tapi juga 112 tahun perjalanan pendidikan kedokteran yang telah melahirkan ribuan insan akademik terbaik Indonesia,” tuturnya.

 

 

 

Prof. Madyan menegaskan, tidak ada universitas besar tanpa dukungan alumninya. Karena itu, kolaborasi kampus dan alumni harus menjadi kekuatan untuk membawa FK UNAIR menjadi barometer perkembangan ilmu kedokteran di Indonesia dan dunia.

 

“Alumni bukan hanya bagian dari sejarah, tapi energi masa depan UNAIR,” pungkasnya.

 

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Ardianto, Direktur RSUD Dr. Soetomo Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dan Direktur RS UNAIR Nasronudin. (ivan)