Memahami Lebih Jauh Istilah Neurodiversity

pendidikan | 10 November 2021 06:55

Memahami Lebih Jauh Istilah Neurodiversity
dok pinterest

SURABAYA, PustakaJC.co - Istilah neurodiversity telah disuarakan banyak orang dari berbagai belahan dunia. Sayangnya, di Indonesia sendiri istilah ini masih sangat asing di telinga masyarakat.

Dari sini, mungkin Sahabat bertanya-tanya, apa itu neurodiversity? Mengutip Beritagar.id, neurodiversity adalah istilah yang merujuk pada penerimaan terhadap orang-orang dengan saraf yang berbeda, seperti individu autistik, ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), tourette syndrome, disleksia, dyspraxia, dan berbagai individu dengan tipe saraf lainnya.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang sosiolog bernama Judy Singer pada tarikh 1990-an. Singer sendiri adalah seorang individu autistik dewasa. Melalui penyuaraan istilah neurodiversity, ia berharap dapat mengajak lingkungan sosial pada suatu konstruksi sosial baru, ketika orang-orang dengan saraf berbeda tidak dianggap sebagai orang cacat atau serba memiliki kelemahan.

Tidak hanya Singer, Jim Sinclair yang merupakan seorang individu autistik dewasa pun turut memopulerkan gerakan neurodiversity melalui pidatonya di konferensi autisme internasional di Toronto pada 1993 silam.

Bagikan
Halaman