“Aku lahir di sebuah tanah asing. Sebuah negeri bertubuh cantik dan harum bernama Prancis. Tetapi menurut Ayah darahku berasal dari seberang benua Eropa, sebuah tanah yang mengirim aroma cengkih dan kesedihan yang sia-sia. Sebuah tanah yang subur oleh begitu banyak tumbuh-tumbuhan, yang melahirkan aneka warna, bentuk, dan keimanan, tetapi malah menghantam warganya hanya karena berbeda pemikiran…”
Oleh: Intan Permata
Penggalan kisah di atas datang dari tokoh bernama Lintang yang tertera dalam buku berjudul “Pulang”. Lintang adalah anak dari seorang eksil politik yang tak bisa pulang ke Tanah Air akibat peristiwa 30 September 1965. Namun karena harus membuat film dokumenter tentang negeri bernama Indonesia, ia pun terbang ke sana, menyelesaikan tugas dan mencari jati dirinya.