Leila mengakui bahwa hobinya membaca dan menulis sudah tumbuh sejak kecil. Dua hal tersebut memang telah ditanamkan dalam-dalam oleh kedua orangtuanya. Ia tak pernah absen membaca majalah, koran, atau buku yang populer di masa itu. Cerita dongeng dari orangtuanya pun tak pernah luput dari masa kecilnya. Bahkan di tengah minimnya hiburan, ia beserta keluarga memilih toko buku sebagai sarana rekreasi lainnya.
“Selain pangan, sandang dan papan, membaca itu kebutuhan rohani keluarga saya dari dulu. Membaca jadi bagian hidup kita,” tutur Leila seraya mengenang masa kecilnya.
Selain buku, rupanya Leila juga sering dikenalkan dengan kesenian seperti tari dan teater. Tak ada alasan baginya untuk tidak mengetahui banyak hal walau kehidupan keluarganya kala itu sangat sederhana. Bahkan sejak Sekolah Dasar, Leila harus mengetahui banyak hal tentang politik. Sang ayah akan kecewa jika ia beserta kakaknya tidak banyak tahu tentang isu yang sedang populer saat itu.