Sebagai tokoh, Moestopo tentu saja banyak mendapatkan gelar kehormatan. Secara pribadi, sang jenderal eksentrik itu sangat menghargai gelar-gelar kehormatan yang ditabalkan kepadanya.
Dalam berbagai kesempatan, dia tanpa ragu menuliskan 18 gelar yang pernah diterimanya. Bisa jadi, bila ditambah gelar lain yang tak sempat dituliskan, seperti Pahlawan Nasional, Moestopo akan tercatat sebagai pemilik gelar terpanjang sepanjang sejarah Indonesia.
Sang jenderal ini memang mengabadikan sisa hidupnya untuk dunia pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Dia menjalani rutinitas itu setelah perang berakhir hingga wafatnya tanggal 29 September 1986.
Kemudian pada 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas nama pemerintah RI menganugerahi Moestopo dengan gelar Pahlawan Nasional. Sebuah penghargaan atas jasa-jasanya yang sering tak terduga itu.