Pandangan alternatif adalah bahwa kata Ibrani 'Syeba' berasal dari bahasa Arab 'Saba', sebuah kerajaan kuno yang terletak di sudut barat daya Semenanjung Arab, di tempat yang sekarang Yaman.
Meskipun bukti arkeologis menunjukkan bahwa memang ada peradaban yang berkembang di wilayah itu, artefak tersebut berasal dari abad ke-7 SM, sekitar 300 tahun setelah pemerintahan Salomo.
Namun, selama tahun 1980-an, penemuan-penemuan baru menunjukkan bahwa peradaban Saba telah ada selama abad ke-10, sehingga bukan tidak mungkin seorang ratu dari sana pernah mengunjungi Sulaiman di Yerusalem.
Bagaimanapun, jawaban konklusif belum ditemukan, dan pertanyaan tentang lokasi Syeba, saat ini masih dibiarkan terbuka.