Dalam Surat an-Naml, kisah Ratu Syeba dimulai dengan seekor burung yang dikenal sebagai hud-hud, yang membawa berita kepada Sulaiman tentang tanah Syeba.
Hud-hud melaporkan bahwa negeri ini diperintah oleh seorang wanita, yang "telah diberikan segala sesuatu, dan ia memiliki takhta yang besar".
Selain itu, hud-hud menemukan bahwa ratu dan rakyatnya "bersujud kepada matahari dan bukan kepada Allah, dan setan telah membuat perbuatan mereka, menyenangkan mereka, dan memalingkan mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak mendapat petunjuk, / [dan] sehingga mereka tidak bersujud kepada Allah,".