“Untung ada Mansyur H.B. yang peduli dengan jagat laut Indonesia,” tulis Agus dalam pengantar pameran tersebut.
Meski mengaku tak pernah tahu soal Lesbumi NU pada 1960-an, Mansyur aktif dalam kegiatan kebudayaan NU. Salah satunya saat ia ikut dalam pameran lukisan Islam saat Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) 1965 di Bandung. Ia diajak oleh sahabatnya, Hayat.
“Kita ini orang-orang NU. Orang-orang NU harus bantu NU,” ujar Hayat, yang diamini Mansyur.