Peresmian Museum Sonobudoyo di Yogyakarta pada 1935, Bertepatan dengan Hari Lahir HB VIII
Museum Sonobudoyo bukan hanya tempat untuk melihat koleksi benda sejarah, tetapi juga tempat yang menawarkan pengalaman budaya yang mendalam. Berikut adalah beberapa daya tarik yang bisa dinikmati:
Ruang Pamer yang Beragam
Unit I museum ini memiliki berbagai ruang pamer yang masing-masing menyajikan tema budaya yang berbeda. Ada ruang wayang, batik, logam, hingga ruang senjata yang menampilkan koleksi-koleksi langka yang dapat memberikan wawasan tentang kehidupan dan tradisi masyarakat Jawa dari zaman dahulu hingga kini.
Pagelaran Wayang dan Kesenian Rakyat
Museum Sonobudoyo juga kerap mengadakan pagelaran seni seperti wayang kulit, wayang topeng panji, dan kesenian rakyat lainnya. Pagelaran ini memberikan pengalaman langsung yang tak bisa ditemui di tempat lain.
Layanan Pemandu Wisata
Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih mendalam, pemandu wisata yang berkompeten siap memberikan penjelasan tentang setiap koleksi dan cerita sejarah di baliknya.
Pengunjung akan mendapat pengetahuan yang tak hanya berasal dari buku sejarah, tetapi juga kisah-kisah menarik yang dibagikan oleh pemandu.
Koleksi Naskah Kuno dan Manuskrip
Salah satu kekuatan Museum Sonobudoyo adalah koleksi manuskripnya yang sangat berharga, seperti Babad Tanah Jawa dan Babad Diponegoro. Beberapa manuskrip ini bahkan telah didigitalisasi untuk memudahkan akses bagi para peneliti dan akademisi. (int)