Wamen Haji Saudi Kunjungi PPIH Makkah Puji Layanan Haji Indonesia

bumi pesantren | 29 Juni 2025 08:22

Wamen Haji Saudi Kunjungi PPIH Makkah Puji Layanan Haji Indonesia
Kehadiran Wamenhaj Saudi dan delegasi diterima oleh Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi, Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Ali Mahzumi, serta para Kepala Bidang dan Kepala Sektor Hotel Jemaah Haji Indonesia. (dok kemenag)

MAKKAH, PustakaJC.co - Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, mengunjungi kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah, Sabtu, (28/6/2025). Dalam kunjungan ini, ia memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan haji tahun 1446 H/2025 M yang dinilai aman, tertib, dan lancar.

Kunjungan ini juga dihadiri Asisten Deputi Bidang Operasional Haji Dr. Eyad Rahbini dan Musyrif Aam Kantor Urusan Haji Dr. Badr al-Sulami. Mereka disambut langsung oleh Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M. Hanafi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta Kepala Daker Makkah Ali Mahzumi dan jajaran PPIH lainnya. Dilansir dari kemenag.go.id, Minggu, (29/6/2025).

Dalam sambutannya, Wamenhaj Abdul Fattah mengucapkan selamat kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang telah menunaikan ibadah dengan baik. Ia juga memuji koordinasi kuat antara Indonesia dan Arab Saudi dalam menghadapi berbagai tantangan teknis di lapangan.

“Semua tantangan berhasil dimitigasi dan tidak sampai menimbulkan krisis,” kata Abdul Fattah.

Ia menegaskan bahwa seluruh layanan berjalan lancar, termasuk proses pemulangan jemaah yang tertib dan aman.

 

“Pemulangan berjalan lancar, tanpa kekacauan, hasil dari koordinasi yang terus dijaga,” ujarnya.

Abdul Fattah juga menyoroti pentingnya aspek kesehatan jemaah. Menurutnya, perhatian terhadap istitha’ah (kemampuan kesehatan) dan angka kematian jemaah harus menjadi fokus dalam perencanaan haji tahun-tahun mendatang.

“Perlu ada penyaringan dan pendampingan kesehatan sejak dari tanah air,” ucapnya.

Sementara itu, Dr. Eyad Rahbini mengungkapkan bahwa tantangan penyelenggaraan haji seperti campuran kloter dari berbagai syarikah berhasil diatasi berkat adanya operation room yang melibatkan semua pihak.

“Semua masalah teknis bisa ditangani berkat kerja sama erat dengan PPIH,” jelas Eyad.

Hal senada disampaikan Dr. Badr al-Sulami. Ia menyebut kehadiran langsung Wamenhaj Saudi sebagai bentuk perhatian besar terhadap jemaah Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Haji Arab Saudi telah memulai persiapan untuk Haji 1447 H/2026 M.

“Kelompok kerja lintas sektor mulai bekerja pekan depan untuk merancang kebijakan dan timeline teknis,” tegas Badr.

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh Kerajaan Arab Saudi. Ia menilai suksesnya haji tahun ini tak lepas dari sinergi kuat antara dua negara.

“Indonesia bangga menjadi bagian dari sukses besar ini. Hampir 16 persen jemaah haji luar negeri berasal dari Indonesia,” ungkap Muchlis.

Suksesnya penyelenggaraan haji 2025 menjadi bukti kuat bahwa kerja sama strategis Indonesia dan Arab Saudi membawa hasil nyata. Dengan semangat evaluasi dan persiapan sejak dini, kedua negara berkomitmen menghadirkan layanan haji yang lebih baik dan manusiawi ke depan. (ivan)