JAKARTA, PustakaJC.co — Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren dapat resmi berdiri tahun ini. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut, proses pembentukan sudah hampir rampung dan tinggal menunggu penyelesaian teknis.
“Insya Allah dalam waktu dekat selesai. Persoalan teknis antara Pendis dengan pondok pesantren sudah dibereskan. Mudah-mudahan sebelum tahun depan sudah lengkap,” kata Nasaruddin usai membuka Annual Conference on Pesantren Education yang digelar Majelis Masyayikh di Jakarta, Rabu, (5/11/2025).
Pembentukan Ditjen Pesantren merupakan hasil arahan langsung Presiden Prabowo Subiyanto melalui surat tertanggal 21 Oktober 2025. Surat tersebut memerintahkan agar Kemenag segera mendirikan Ditjen Pesantren yang terpisah dari Ditjen Pendidikan Islam. Dilansir dari kemenag.go.id, Kamis, (6/11/2025).
Selama ini, pesantren masih dikelola oleh unit eselon II di bawah Ditjen Pendidikan Islam. Menag menilai perlu ada penguatan kelembagaan agar pendidikan pesantren bisa berkembang sesuai karakter dan metodologinya sendiri.
“Kita akan menciptakan pedoman yang membedakan antara pendidikan Islam dan pondok pesantren dengan pendekatan masing-masing,” jelasnya.
Menurut Nasaruddin, perhatian Presiden Prabowo terhadap dunia pesantren cukup besar. Pemerintah juga akan melibatkan sejumlah kementerian untuk memperkuat peran pesantren.
“Kementerian PUPR akan bantu rekonstruksi bangunan, Bappenas merancang anggaran, dan Kemenkeu menyiapkan alokasinya. Hampir semua kementerian ikut berperan,” paparnya.
Soal siapa calon Dirjen Pesantren, Nasaruddin menegaskan bahwa prosesnya akan dilakukan secara objektif.
“Penentuan pejabat tidak berdasarkan kedekatan, tapi melalui seleksi profesional agar yang terpilih benar-benar terbaik,” tegasnya. (ivan)