Langkah ekspansi juga mulai dijajaki. Salah satunya adalah kolaborasi dengan BUMD dan BUMDes untuk membangun mini zoo di daerah penyangga seperti Wajak dan Trawas.
“Kita ingin bawa semangat konservasi keluar KBS, sambil menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Nahroni.
Transformasi ini bukan sekadar administratif, melainkan bagian dari reformasi manajemen, efisiensi bisnis, dan penguatan fungsi konservasi. Dengan regulasi yang jelas dan struktur yang sehat, KBS ingin naik kelas: dari sekadar destinasi wisata, menjadi institusi konservasi yang profesional, modern, dan berkontribusi nyata untuk ekonomi kota. (ivan)