Penambahan koleksi satwa juga terus dilakukan melalui kerja sama dengan kebun binatang dalam dan luar negeri. Saat ini, KBS menunggu kedatangan panda merah, jerapah, dan kura-kura dari Jepang.
“Kita ada pertukaran satwa dengan Jepang. Salah satunya itu panda merah ya. Panda merah, ada jerapah, ada kura-kura, juga ada kura-kura raksasa,” kata Eri.
Selain itu, Pemkot juga mengkaji kemungkinan mendatangkan kembali gorila ke Surabaya. Menurut Eri, gorila pernah menjadi ikon utama KBS di era 1980-an, meskipun hanya bertahan delapan bulan akibat masalah iklim. Kini, evaluasi teknis dengan pihak Eropa tengah dilakukan.
“Kita pernah memiliki gorilla dulu di tahun 80. Cuma pada waktu itu hanya 8 bulan bertahan terus gorilanya mati karena memang secara iklimnya berbeda,” ungkapnya.
Eri menekankan bahwa kesehatan satwa menjadi perhatian utama, terlebih banyak koleksi yang sudah menua. Sistem peminjaman satwa dari lembaga lain seperti Maharani Zoo menjadi solusi penyegaran koleksi. Harimau Sumatera dan singa putih termasuk satwa baru yang memperkaya keberagaman fauna di KBS.
“Maka saya minta teman-teman kebun binatang ini tidak berpuas diri, tidak berhenti untuk inovasi, tidak berhenti untuk bekerjasama dengan tempat-tempat lain,” tegas Eri. (nov)