SURABAYA, PustakaJC.co - Rencana pemerintah melanjutkan proyek kereta cepat hingga Surabaya disambut penuh optimisme. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, proyek strategis nasional ini akan menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi Kota Pahlawan.
Presiden RI Prabowo Subianto telah menugaskan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengawal keberlanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya. Dilansir dari jawapos.com, Selasa, (19/8/2025).
“Intinya bagaimana bisa mempercepat mobilitas di Pulau Jawa, bukan hanya Jakarta–Bandung, tetapi sampai Surabaya,” ujar AHY di Jakarta pertengahan Agustus lalu.
Menyambut instruksi tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya. Menurutnya, kereta cepat akan membawa dampak besar pada mobilitas warga dan dunia usaha.
“Alhamdulillah sudah disampaikan (proyek kereta cepat), meski belum dimulai karena masih dibahas di pemerintah pusat. Tapi yang pasti kami sangat bahagia,” kata Eri, Senin, (18/8/2025).
Eri menegaskan Pemkot Surabaya akan memasukkan proyek kereta cepat ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan berkoordinasi intensif dengan Pemprov Jawa Timur. Ia optimistis, percepatan transportasi publik ini akan melahirkan akselerasi ekonomi kota.
“Insya Allah ketika kereta cepat sudah berjalan, kita sudah siapkan SRRL (Surabaya Regional Railway Line) yang rencananya mulai dikerjakan 2027. Alhamdulillah ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya,” imbuhnya.
Dukungan serupa datang dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Ia memastikan Pemprov Jatim siap mengawal kelanjutan proyek strategis tersebut.
“Kami sangat berbahagia mendengar komitmen Bapak Presiden (Prabowo Subianto) untuk melanjutkan kereta cepat dari Jakarta ke Surabaya,” ujar Emil di Pacitan baru-baru ini.
Emil menambahkan, proyek ini sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebagai salah satu prioritas pembangunan di Jawa Timur.
Dengan dukungan pemerintah pusat, pemprov, hingga pemkot, kehadiran kereta cepat Jakarta–Surabaya diyakini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan katalis untuk membuka peluang ekonomi, mempercepat mobilitas, dan menghubungkan Jawa secara lebih efisien. (ivan)