SURABAYA, PustakaJC.co - Junk food memang tidak sehat jika terlalu sering dikonsumsi, terutama bagi penderita diabetes. Sebab, akan ada berbagai risiko lanjutan yang mengintai.
Dilansir detikFood, diabetes adalah suatu kondisi tubuh yang tidak dapat membuat cukup insulin dan tidak dapat menggunakannya dengan benar. Di samping itu, tubuh membutuhkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula atau glukosa yang dibutuhkan sebagai bahan bakar sel-sel tubuh. Jika kekurangan insulin, tubuh menjadi sulit untuk memproses glukosa yang dapat merusak organ tubuh.
Jika ingin terhindar dari diabetes, maka dibutuhkan asupan makanan yang sehat. Sementara junk food jelas tidak sehat karena memiliki kalori, lemak, gula, garam, dan karbohidrat dengan kadar yang tinggi.
Junk food bukan hanya makanan cepat saji. Ada juga beberapa makanan olahan dan makanan ringan yang bisa dikategorikan menjadi junk food.
Dirangkum dari medicalnewstoday, berikut efek yang bisa didapatkan dari mengonsumsi junk food bagi penderita diabetes.
Efek Samping Makan Junk Food bagi Penderita Diabetes:
1. Peningkatan Kadar Gula Darah
Makanan olahan seperti junk food yang memiliki karbohidrat dan lemak tinggi memiliki sedikit nutrisi. Selain itu juga rendah vitamin, mineral, dan serat yang cepat rusak dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pesat pada kadar gula darah.
2. Porsi yang Tidak Tetap
Biasanya junk food memiliki porsi yang tidak tetap dan juga terkadang ukurannya bisa tidak mengenyangkan. Ketika porsi tersebut dirasa tidak mengenyangkan, orang akan makan secara berlebih. Hal ini bisa berdampak negatif pada diabetes, termasuk lonjakan gula darah.
3. Memicu Kenaikan Berat Badan
Kualitas buruk yang terdapat pada junk food bisa memiliki kemampuan mendorong nafsu makan berlebihan. Orang yang gemar makan junk food juga bisa berdampak pada penambahan berat badan. Dengan kelebihan berat badan dan lemak tubuh itu, pastinya bisa sangat berisiko mengembangkan diabetes tipe 2 dan menyumbang 90-95 persen dari semua kasus.
4. Tekanan Darah Tinggi
Junk food biasanya memiliki kadar sodium atau garam yang tinggi. Ini akan berkontribusi terhadap tekanan darah yang tinggi juga. Tekanan darah yang tinggi sering dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
5. Peningkatan Kadar Trigliserida
Makanan cepat saji mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi yang mampu meningkatkan kadar trigliserida. Kadar trigliserida sejenis lemak dalam darah inilah yang mampu meningkatkan risiko terkena diabetes tipe-2. (int)