3. China
Di China, fried chicken yang populer adalah gaya Amerika Serikat. Buktinya menu KFC sangat disukai di sana. Hanya saja KFC melakukan penyesuaian dengan menjual potongan ayam yang lebih kecil sehingga lebih mudah dimakan menggunakan sumpit atau tusukkan.
Lalu ada rasa-rasa unik yang kerap diperkenalkan KFC China. Misalnya fried chicken cabe, tomat, plum, dan jinten. Untuk versi tradisionalnya, di China sebenarnya ada resep fried chicken populer dimana ayam direbus atau dikukus dulu sebelum digoreng. Hanya saja kesulitan pencarian bahan baku berupa bahan menggoreng di masa lampau membuat fried chicken tradisional China ini tidak bertahan.
4. Austria
Austria terkenal dengan hidangan schnitzel yang menurut banyak orang termasuk 'keluarga' fried chicken. Tapi faktanya schnitzel dibuat dari potongan daging tipis sapi atau sapi muda (veal) yang dibalut tepung roti kemudian digoreng pakai mentega sampai kulitnya renyah.
Untuk menu yang lebih mirip fried chicken, Austria punya backhendl. Menu ini berasal dari Vienna pada tahun 1700 an. Fried chicken ini dibuat dengan membaluri daging ayam kecil dengan beragam rempah dan air lemon, kemudian dipotong kecil-kecil. Barulah daging ayam dicelupkan ke dalam campuran telur, tepung terigu, dan tepung roti sebelum digoreng. Biasanya backhendl disajikan bersama irisan lemon, selada, parsley goreng, dan salad kentang.
