Penamaan Menu Kuliner yang Bikin Bingung Pembeli

kuliner | 26 Maret 2025 16:58

Penamaan Menu Kuliner yang Bikin Bingung Pembeli
Berikut menu Makan dan minum di Toxic cafe. Penamaan menu yang unik ini memunculkan beragam reaksi, mulai dari penasaran hingga kebingungan. (dok jelajahcafe.com)

YOGYAKARTA, PustakaJC.co - "Toxic Killer" dan "Chicken Smackdown" menarik atau membingungkan. Dua nama menu ini bukanlah judul film aksi, melainkan pilihan minuman dan makanan yang ditemukan di beberapa kafe di Yogyakarta dan kota besar lainnya. Penamaan menu yang unik ini memunculkan beragam reaksi, mulai dari penasaran hingga kebingungan.

Di sebuah kafe di Yogyakarta, nama minuman "Toxic Killer" menarik perhatian banyak pelanggan. Salah satu pengunjung, Dita (27), mengaku tertarik memesan menu ini karena namanya yang tidak biasa.

 "Awalnya saya pikir ini minuman beralkohol atau sesuatu yang ekstrem, ternyata jus bit campur beberapa bahan lain," ungkapnya sambil tertawa.

Dari sisi linguistik, nama "Toxic Killer" bisa diartikan sebagai 'pembunuh racun'. Berdasarkan informasi dari karyawan kafe, nama ini merujuk pada khasiat detoksifikasi yang dimiliki akar bit, bahan utama dalam minuman tersebut. Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id Rabu, (26/3/2025).

 "Kami ingin nama menu ini terdengar unik dan mudah diingat," ujar Hendra, salah satu barista.

Namun, tidak semua orang memahami maksud di balik nama tersebut. Beberapa pelanggan mengaku bingung dengan istilah asing yang digunakan.

"Kalau nggak dijelaskan, saya nggak bakal tahu kalau ini jus sehat. Namanya malah bikin takut," kata Rizky (30), seorang pelanggan lain.

Fenomena ini bukan pertama kali terjadi. Di beberapa tempat, nama menu lokal juga diadaptasi menjadi bahasa Inggris dengan sentuhan kreatif. Salah satunya adalah "Chicken Smackdown" untuk menggambarkan ayam geprek. Penamaan ini dinilai lebih mudah dipahami oleh turis asing karena kata "Smackdown" mengacu pada aksi menghantam atau membanting, mirip dengan proses ayam yang digeprek atau dihancurkan.

Menurut pakar linguistik dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Rina Widiyanti, penggunaan bahasa yang fleksibel dalam penamaan menu adalah bagian dari kreativitas pemasaran.

 "Nama yang unik bisa membangun rasa penasaran dan menjadi pembeda di tengah persaingan bisnis kuliner. Namun, penting juga memastikan pelanggan memahami isi menu tersebut," jelas Dr. Rina.

Di sisi lain, konsumen cenderung menginginkan kejelasan informasi.

"Nama menu yang unik memang menarik, tapi jangan sampai membingungkan. Kalau bisa, cantumkan deskripsi singkat di bawahnya," tambah Rina.

Kreativitas dalam menamai menu memang sah-sah saja, tetapi keseimbangan antara daya tarik dan kejelasan menjadi kunci utama. Bagi pelaku bisnis kuliner, memahami sudut pandang pelanggan menjadi hal penting agar tidak terjadi miskomunikasi. (ivan)