Tak heran di kemudian hari jika ada kawanya yang membuka warung ikan bakar Ia akan di undang untuk menjadi food tester bagi olahan makanan. Ia memberikan evaluasi apa yang kurang dari olahan bumbu warung kawanya itu.
Dedikasi Suprayitno terhadap pekerjaannya juga terlihat dari kebiasaannya bangun lebih awal dibanding rekan-rekannya.
“Saya selalu bangun lebih pagi dari kawan – kawan saya, sementara teman-teman yang lain baru bangun jam 12.30 siang”. kata pria berusia 57 tahun itu.
Dalam perjalanannya belajar di Warung Bakar Haji Topan, Suprayitno tidak sendiri. Ia ditemani oleh teman-temannya yang juga berasal dari Dusun Pilang.
Mereka; Husin, kemudian Ngatmari,lalu Sukanan, dan juga Matlazi.
“Ada satu lagi, tapi saya lupa namanya,” ujar Suprayitno sambil mengingat-ingat.