SURABAYA, PustakaJC.co - Ikan salmon dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya nutrisi dan sering menjadi pilihan untuk menu sehari-hari. Namun, sering kali salmon yang telah dibeli tidak langsung diolah dan disimpan berhari-hari di dalam lemari pendingin. Kondisi ini bisa menimbulkan pertanyaan tentang apakah salmon tersebut masih aman untuk dikonsumsi.
Agar terhindar dari risiko kesehatan, penting untuk mengenali ciri-ciri salmon yang sudah tidak layak diolah. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan, seperti dikutip dari Kumparan dan berbagai sumber lainnya:
1. Warna Kusam
Salmon segar memiliki warna yang cerah, seperti merah muda atau oranye. Jika warnanya mulai tampak pudar, keabu-abuan, atau muncul bercak dengan warna tidak biasa, hal ini bisa menandakan bahwa kualitas salmon telah menurun. Demi keamanan, sebaiknya hindari mengonsumsi salmon dalam kondisi ini.
2. Muncul Lendir
Kehadiran lendir pada permukaan salmon menjadi salah satu tanda utama bahwa ikan tersebut sudah mulai rusak. Lapisan lendir tersebut menunjukkan pertumbuhan bakteri yang berpotensi membahayakan kesehatan.
3. Bau Menyengat
Salmon yang masih segar seharusnya tidak mengeluarkan aroma tajam. Jika tercium bau amis yang kuat, seperti aroma amonia atau bau kimia, kemungkinan besar salmon tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.
4. Tekstur Tidak Normal
Ciri lain yang bisa dikenali adalah perubahan pada tekstur. Salmon segar biasanya padat dan kenyal, serta kembali ke bentuk semula saat ditekan. Jika daging salmon terasa lembek, mudah hancur, atau tidak elastis, sebaiknya segera buang ikan tersebut.
Meskipun terasa sayang membuang bahan makanan, menjaga kesehatan harus menjadi prioritas. Konsumsi salmon yang sudah tidak layak bisa memicu gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, hingga nyeri perut. Untuk itu, bila salmon yang disimpan tampak mencurigakan, lebih baik tidak mengambil risiko. (nov)
