SURABAYA, PustakaJC.co - Di tengah hiruk-pikuk kawasan Cipete, Jakarta Selatan, berdiri sebuah rumah makan sederhana yang menyimpan kelezatan khas Jawa Timur sejak tahun 1971. Bernama Kantin Blauran, tempat ini bukan sekadar tempat makan, melainkan ruang nostalgia bagi penikmat rawon dan rujak cingur autentik.
Didirikan oleh keluarga asli Surabaya, nama “Blauran” sendiri diambil dari salah satu pasar terkenal di kota pahlawan. Uniknya, bangunan rumah makan ini dicat biru, sesuai dengan makna kata “blau” dalam bahasa Belanda, yang berarti biru.
Tak hanya itu, suasana di dalam kantin pun hangat dan penuh nuansa tempo dulu, lengkap dengan foto-foto Presiden Soekarno yang menghiasi dinding sebuah bentuk kecintaan sang nenek pemilik pada sang proklamator.
Dikenal sebagai spesialis masakan khas Jawa Timur, menu andalan di Kantin Blauran adalah rawon dan rujak cingur. Seporsi rawon disajikan dengan potongan daging sapi empuk dan kuah kluwek yang pekat serta gurih. Harga seporsinya Rp 45.000, dengan tambahan nasi dan telur asin yang masing-masing dihargai Rp 8.000. Rujak cingurnya pun tak kalah menggoda, lengkap dengan petis khas dan isian tradisional yang otentik.
Dengan interior sederhana dan kapasitas hanya sekitar 18 orang, tempat ini justru menawarkan kenyamanan yang mirip dengan makan di rumah sendiri. Suasana hangat dan cita rasa asli menjadikan Kantin Blauran sebagai tempat langka yang mampu mempertahankan resep warisan kuliner Jawa Timur di tengah kota metropolitan.
Bagi pencinta kuliner tradisional, Kantin Blauran adalah destinasi wajib yang menyajikan rasa autentik dan kisah sejarah dalam setiap suapan. (nov)
