Ini Kesiapsiagaan BPBD Jatim Tangani Bencana Hidrometeorologi

pemerintahan | 07 Januari 2025 15:58

Ini Kesiapsiagaan BPBD Jatim Tangani Bencana Hidrometeorologi
Rakor kesiapsiagaan bencana BPBD Jatim (dok BPBD Jatim)

Menurutnya, beberapa wilayah selatan Jatim memang rawan longsor dan banjir bandang. Namun, selain akibat curah hujan tinggi, pola perilaku masyarakat yang masih kurang peduli dalam menjaga lingkungan juga mempengaruhi terjadinya bencana.

“Itu sudah tidak menjadi rahasia umum ya. Jadi pola perilaku dari masyarakat juga berpengaruh, ditambahi dengan intensitas hujan yang lebat. Jadi beberapa area di wilayah selatan, khususnya perbukitan dan gunung ini, banyak tanaman-tanaman yang sudah dipotong, banyak yang sudah gundul lah istilahnya,” ungkap Satriyo.

“Dan material-materialnya (potongan pohon) tidak segera dibersihkan yang itu terbawa arus saat ada hujan intensitas hujan deras. Itu yang menyebabkan area dibawahnya terkena banjir bandang, hingga banjir lumpur,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pelatihan dan simulasi kebencanaan akan terus digencarkan pada akhir Januari atau awal Februari 2025. Fokus utama adalah memastikan kesiapan masyarakat, organisasi non pemerintah (NGO), dan perusahaan-perusahaan dalam menghadapi potensi bencana.

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan bencana, untuk lebih waspada dan menyimpan nomor darurat.

“Mari bersama-sama kita tingkatkan kepedulian dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Kewaspadaan kita bisa menyelamatkan banyak jiwa dan meminimalisir dampak dari bencana yang mungkin terjadi,” pungkasnya. (int)