Sebagai bentuk pelibatan daerah, Basnang bahkan menyarankan agar 24 kabupaten/kota di Sulsel dapat ikut ambil bagian dalam menyemarakkan MQK.
Yang membedakan MQK tahun ini adalah penerapan sistem digital. Babak penyisihan akan dilakukan secara daring melalui Computer Based Test (CBT), sejalan dengan semangat modernisasi dan transparansi dalam pelaksanaan lomba.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat, serta keterlibatan aktif masyarakat dan pesantren, MQK Nasional dan Asia Tenggara di Sulawesi Selatan diharapkan tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kemajuan pendidikan Islam di kawasan timur Indonesia. (ivan)