NGAWI, PustakaJC.co - Sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional, Kabupaten Ngawi terus memperkuat upaya mitigasi bencana. Bupati Ony Anwar Harsono kembali mengusulkan pembangunan tanggul sepanjang 12 kilometer di sepanjang aliran Bengawan Madiun untuk melindungi ribuan hektare lahan pertanian produktif dari banjir tahunan.
Dalam audiensi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengajukan kembali rencana pembangunan tanggul di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Madiun. Dilansir dari jawapos.com, Jumat, (23/5/2025).
Tanggul yang diusulkan akan membentang sepanjang 12 kilometer dan difokuskan untuk melindungi empat kecamatan yang rutin terdampak banjir setiap musim hujan: Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Padas, dan Ngawi.
“Pembangunan tanggul ini sangat mendesak. Tanpa itu, target produksi pangan akan selalu terhambat,” ujar Bupati Ony.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Ngawi, sekitar 800 hektare sawah produktif di wilayah tersebut tergenang air hampir setiap musim penghujan, mengakibatkan penurunan hasil panen dan kerugian bagi para petani.
Desain teknis tanggul tersebut sejatinya telah disusun sejak 2012, dengan revisi terakhir dilakukan pada tahun 2023. Namun, proyek belum terealisasi lantaran persoalan pendanaan. Total kebutuhan anggaran pembangunan tanggul ini mencapai Rp 480 miliar.
“Sekarang saatnya pemerintah pusat memberikan perhatian lebih kepada daerah yang menyumbang ketahanan pangan nasional,” tambah eks Kepala dinas Kesehatan Jatim itu.
Ngawi sendiri dikenal sebagai salah satu daerah dengan sistem irigasi pertanian yang baik. Cakupan irigasi sudah mencapai 95 persen, dan terdapat lebih dari 20 ribu pompa submersible yang membantu suplai air ke sawah-sawah petani.
Pemerintah pusat sendiri menargetkan produksi gabah di Jawa Timur bisa menembus 12,6 juta ton per tahun, namun saat ini baru tercapai 9,7 juta ton. Ngawi menyatakan kesiapannya berkontribusi pada pencapaian target tersebut dengan catatan infrastruktur pendukung seperti tanggul segera direalisasikan.
Upaya membangun tanggul Bengawan Madiun bukan hanya bentuk perlindungan terhadap petani, tetapi juga langkah strategis menjaga stabilitas pangan nasional. Dengan penguatan infrastruktur, daerah lumbung seperti Ngawi bisa menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia di masa depan. (ivan)