“Hitungan operasional tidak akan tertutup dengan tarif segitu. Tapi manfaatnya besar, menggerakkan ekonomi dan meringankan masyarakat,” jelas Anggota Komisi D DPRD Jatim itu.
Hingga awal 2025, enam koridor Trans Jatim mencatat lebih dari 1,6 juta penumpang. Koridor I (Sidoarjo–Surabaya–Gresik) menjadi yang terpadat dengan 627.946 penumpang. Pemprov menargetkan sistem ini terus berkembang hingga menjangkau Pasuruan, Jombang, dan Malang Raya. (ivan)