JOMBANG, PustakaJC.co – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memimpin pelaksanaan tanam tebu serentak enam kabupaten dalam rangka Program Bongkar Ratoon dan Pengembangan Areal Tebu 2025. Kegiatan dipusatkan di Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, dan dihadiri Bupati Jombang Warsubi, jajaran Forkopimda, Kementerian Pertanian RI, serta PT Sinergi Gula Nusantara.
Emil menjelaskan bahwa Program Bongkar Ratoon merupakan bagian penting dari percepatan swasembada gula nasional. Melalui program ini, pemerintah meningkatkan produktivitas tebu baik di lahan baru maupun di lahan yang sudah ditanami sebelumnya. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (4/12/2025).
Ia menerangkan bahwa ratoon adalah tebu yang ditebang tanpa dibongkar dan dibiarkan tumbuh kembali. Namun, jika dilakukan lebih dari tiga kali, produktivitas akan turun signifikan sehingga perlu intervensi pemerintah.
“Kalau program ini datangnya Mei atau Juni, pasti yang ikut jauh lebih banyak,” ujar Emil mengutip penyampaian Bupati Warsubi.
Untuk mempercepat swasembada gula, Emil mengatakan Pemprov Jatim bersama kementerian dan BUMN terkait terus memetakan lahan potensial. Dua lahan yang telah diidentifikasi adalah lahan kawasan hutan yang tidak mengganggu tegakan dan dapat dioptimalkan melalui skema perhutanan sosial, serta lahan bekas tanaman singkong.
“Lahan-lahan ini sangat potensial untuk perluasan areal tebu sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga desa di kawasan hutan,” jelasnya.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan ketersediaan benih tebu yang ditargetkan siap tanam pada Juni atau Juli 2026. Penyediaan benih lebih awal menjadi kunci untuk menjaga kesinambungan produksi di tingkat petani.
Emil menegaskan bahwa kerja sama pemerintah pusat, Pemprov Jatim, BUMN perkebunan, dan pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam keberhasilan program bongkar ratoon.
“Kita berjuang bersama agar Jawa Timur dapat menjadi pendorong utama swasembada gula nasional,”tegasnya. (ivan)