Buya Hamka

Jalan Dakwah dan Perjuangan Melalui Masjid Agung Al Azhar

tokoh | 13 Juni 2025 06:09

Jalan Dakwah dan Perjuangan Melalui Masjid Agung Al Azhar
dok wikipedia

Melalui dua hal ini, Hamka kemudian terkenal tidak hanya sebagai ulama, namun juga sastrawan, budayawan, hingga sejarawan. Pria kelahiran 17 Februari ini memang menggunakan berbagai cara untuk mendakwahkan Islam.

Khotbah-khotbahnya dapat didengar oleh kaum Muslimin yang sering mendengarkan kuliah subuh melalui radio. Selain melalui radio, Hamka juga sering hadir dalam seminar-seminar ilmiah terutama yang berkaitan erat dengan agama dan sejarah.

Pada awal tahun 1950 an, Buya Hamka telah menjadi salah satu tokoh Muhammadiyah Nasional karena pada kongres ke 32 di Purwokerto terpilih menjadi anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Aktivitas non-politis inilah yang kemudian mendorong Buya Hamka untuk menetap di Kebayoran Baru, apalagi pada tahun 1950-1952, Dr Syamsudin yang ketika itu menjabat menteri sosial mendirikan Yayasan Nurul Islam.