Muhammad Munawwir bin K.H. Abdullah Rosyad bin K.H. Hasan Beshari

Putra Ajudan Pangeran Diponegoro Pendiri Pondok Krapyak Yogyakarta

tokoh | 14 Mei 2025 06:38

Putra Ajudan Pangeran Diponegoro Pendiri Pondok Krapyak Yogyakarta
Dok pesantren.id

Dilihat silsilah nasabnya, dapat dipastikan bahwa beliau berasal dari keluarga darah biru. Kakeknya, K.H. Hasan Beshari, adalah ajudan Pangeran Diponegoro yang memiliki keinginan kuat untuk dapat menghafalkan Alquran. Namun, ia merasa sangat berat setelah berkali-kali mencobanya. Akhirnya, ia memutuskan diri untuk melakukan riyadhoh dan mujahadah selama sembilan hari. Dari mujahadahnya inilah, Allah mengilhamkan sebuah isyarat bahwa cita-citanya untuk menghafalkan Alquran itu akan dikaruniakan kepada keturunannya (LPMQ, Para Penjaga Al-Qur’an: Biografi Huffaz Al-Qur’an di Nusantara, hal. 15).

Hal yang sama juga dirasakan oleh ayahnya, K.H. Abdullah Rosyad. Selama sembilan tahun riyadhah di Tanah Haram, ia mendapatkan ilham bahwa ia akan dikaruniai dengan anak, cucu, dan keturunan yang hafal Alquran.

Masa Kecil dan Pendidikan Mbah Munawwir

Sejak kecil, bakat dan kecerdasannya sebagai ahli qiraat sudah mulai tampak. Buktinya ketika umurnya masih seusia jagung, ia memiliki daya ingat dan hafalan yang sangat kuat sewaktu ayahnya menyuruhnya untuk menghafalkan surah-surah pendek. Melihat hal itu, ayahnya, K.H. Abdullah Rosyad mulai memotivasi dan mendorongnya untuk menghafalkan Alquran.