Dilema Kurikulum AI, Antara Harapan dan Kebingungan Kita Semua

komunitas | 23 Juni 2025 06:42

Dilema Kurikulum AI, Antara Harapan dan Kebingungan Kita Semua
dok timedoor

SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam gelombang perkembangan teknologi yang eksponensial, kita sering merasa bangga karena mampu cepat beradaptasi. Setiap kali muncul inovasi baru—dari media sosial hingga kecerdasan buatan (AI)—antusiasme masyarakat sangat tinggi. Indonesia bahkan tercatat sebagai salah satu pengguna media sosial terbesar di dunia, dan kini menjadi pasar iPhone terbesar di Asia Tenggara. Kita benar-benar tidak pernah ketinggalan tren dan zaman. Hebat, bukan?

Namun, di balik kebanggaan itu, tersembunyi dilema mendalam yang kita sebut sebagai dilema konsumen teknologi. Situasi ini membuat kita cepat memakai, tetapi lambat memaknai; sigap mengadopsi, tetapi tidak sempat membentuk arah dan nilai. Dalam pusaran seperti ini, kita sering tidak punya waktu mempertimbangkan secara matang—bahkan untuk sekadar bertanya—apakah semua ini benar-benar menjawab kebutuhan kita sebagai manusia Indonesia?

Narasi besar tentang kemajuan pun kerap datang silih berganti tanpa jeda. Belum selesai kita mengunyah konsep Industri 4.0, muncul Society 5.0. Kini, era AI disambut gegap gempita.