SURABAYA, PustakaJC.co - Pir adalah salah satu buah yang digemari karena rasanya yang manis dan menyegarkan, serta kaya akan nutrisi penting untuk tubuh. Di antara beragam jenisnya, pir hijau dan pir kuning kerap menjadi pilihan utama. Meski berasal dari keluarga yang sama, keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang menarik untuk disimak, mulai dari warna, rasa, hingga kandungan nutrisinya.
Dari segi tampilan, pir hijau memiliki kulit yang lebih tebal dengan tekstur daging buah yang renyah saat digigit. Berbeda dengan pir kuning yang kulitnya lebih tipis dan cenderung lebih lembut ketika matang. Soal rasa, pir hijau menawarkan sensasi sedikit lebih asam dan segar, cocok bagi mereka yang tidak terlalu menyukai rasa manis.
Sementara itu, pir kuning memiliki cita rasa yang lebih manis dan berair, sehingga kerap dijadikan bahan dalam hidangan penutup atau minuman segar.
Dalam hal kandungan serat, pir hijau sedikit lebih unggul. Kandungan seratnya yang lebih tinggi bermanfaat untuk menunjang kesehatan sistem pencernaan dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Di sisi lain, pir kuning juga mengandung serat meski dalam jumlah yang sedikit lebih rendah, namun tetap memberikan manfaat positif bagi kesehatan usus.
Mana yang Lebih Sehat?
Baik pir hijau maupun pir kuning sama-sama memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Namun, jika mempertimbangkan kandungan serat dan indeks glikemik, pir hijau bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. Serat yang tinggi membantu mengontrol kadar gula darah, mendukung kesehatan jantung, dan memperlancar pencernaan. Meski begitu, pir kuning tetap menjadi alternatif yang menarik berkat rasa manis alaminya, menjadikannya pilihan camilan sehat tanpa perlu tambahan gula. (nov)
