Pernah juga ada koran bernama Pewarta Makassar yang edisi pertamanya terbit pada 31 Oktober 1931. Pada masa awalnya koran ini didukung oleh masyarakat Tionghoa Makassar, tetapi kemudian mulai jarang terbit setelah tahun 1932.
Pada bulan November 1933, Jo Siong Tie mendirikan harian bernama Sin Hwa Po atau koran Tiongkok Baru. Tetapi koran ini tidak berumur panjang karena pada tanggal 5 Juni 1934 adalah seri terakhir koran Sin Hwa Po.
"Kedua koran yang disebut terakhir ini menandai akhir upaya masyarakat Tionghoa Makassar memiliki korannya sendiri," Imbuhnya.
Seperti di Jawa, tetapi dalam waktu berbeda, para pembaca yang sering menulis di koran menjadi jurnalis yang pertama. Contohnya ada sosok Kong S Tjoan yang terkadang menulis untuk Tionghoa Poo.