SURABAYA, PustakaJC.co - Madu telah lama dikenal sebagai bahan alami yang sarat manfaat bagi kesehatan. Tak heran jika banyak orang menjadikannya bagian dari pola makan sehari-hari.
Namun, belakangan ini tak hanya madu cair yang populer, melainkan juga honeycomb atau sarang madu yang kini kian mudah ditemukan di berbagai platform e-commerce.
Sarang madu adalah struktur alami yang dibuat oleh lebah untuk menyimpan madu, serbuk sari, dan menjadi tempat tumbuh larva. Bentuknya khas, berupa sel-sel heksagonal yang terbuat dari lilin lebah dan biasanya berisi madu mentah. Meski disebut "sarang", produk ini sepenuhnya bisa dikonsumsi baik madunya maupun lilin yang membungkusnya.
Menurut ahli gizi Shelley Balls dari Consumer Health Digest, sarang madu bisa menjadi camilan alami sekaligus tambahan bergizi untuk diet sehat. “Bagi mereka yang mencari alternatif manis tanpa tambahan gula olahan, sarang madu bisa jadi pilihan yang baik,” ujarnya, dikutip dari USA TODAY, Jumat (25/4/25).
Para ahli gizi sepakat bahwa sarang madu mengandung berbagai komponen bermanfaat, termasuk antioksidan, enzim, dan polifenol. Zat ini diketahui dapat membantu menurunkan risiko penyakit seperti kanker, jantung, diabetes, hingga gangguan kognitif seperti demensia.
Trista Best, ahli gizi lainnya, menambahkan bahwa selain rasa dan teksturnya yang unik, sarang madu juga dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi peradangan dalam tubuh.
Mengutip Healthline, sarang madu merupakan sumber karbohidrat dan antioksidan. Kandungan utamanya adalah madu mentah yang terdiri dari 95–99% gula dan air dengan sedikit kandungan protein, vitamin, dan mineral. Karena tidak melalui proses pemanasan atau penyaringan seperti madu komersial, madu mentah masih mengandung enzim penting seperti glucose oxidase yang berperan sebagai antimikroba alami.
Menariknya, madu mentah juga cenderung memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi dan lebih kecil kemungkinan terkontaminasi bahan tambahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa. Dalam beberapa studi, kadar antioksidan pada madu mentah bisa mencapai 4,3 kali lebih banyak dibanding madu olahan.
Tak hanya madunya, lilin lebah yang membentuk sarang juga menyimpan manfaat. Lilin ini mengandung asam lemak rantai panjang dan alkohol yang diyakini dapat membantu menurunkan kolesterol serta menjaga kesehatan jantung.
Meski kaya nutrisi, sarang madu tidak cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Trista Best mengingatkan bahwa orang yang memiliki alergi terhadap serbuk sari atau produk turunan lebah sebaiknya menghindari sarang madu.
Selain itu, Shelley Balls menegaskan bahwa anak di bawah usia satu tahun tidak boleh mengonsumsi madu ataupun produknya, termasuk sarang lebah, karena berisiko menyebabkan botulisme bayi penyakit langka namun berbahaya yang disebabkan oleh bakteri tertentu dalam madu.
Bagi penderita diabetes atau mereka yang harus membatasi asupan gula, konsumsi sarang madu juga perlu diawasi karena kandungan gulanya yang tinggi. (nov)