Selai Kacang: Apakah Benar Sehat untuk Tubuh?

kuliner | 27 April 2025 09:16

Selai Kacang: Apakah Benar Sehat untuk Tubuh?
Selai Kacang: Apakah Benar Sehat untuk Tubuh? (dok alodokter)

SURABAYA, PustakaJC.co - Selai kacang merupakan pasangan yang lezat untuk berbagai makanan, terutama roti. Namun, benarkah selai kacang menyehatkan? Mengutip dari TIME, para ahli gizi masih memperdebatkan tingginya kandungan lemak dalam selai kacang. Walau demikian, penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, selai kacang tetap merupakan pilihan makanan yang sehat.

 

"Selai kacang benar-benar makanan bergizi. Banyak alasan untuk menyimpannya atau membawanya ke kantor jika Anda menyukainya," jelas Lisa Sasson, pakar dari Universitas New York.

 

Kandungan Gizi Selai Kacang

 

Menurut Walter Willet dari Universitas Harvard, selai kacang mengandung beragam nutrisi seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Dalam dua sendok makan selai kacang, terdapat sekitar 7 gram protein, 16 gram lemak, dan 2 gram serat.

 

Meski lemak dalam selai kacang cukup tinggi, sebagian besar merupakan lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi tubuh. "Mengonsumsi selai kacang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko penyakit jantung," ujar Willet.

 

Namun, tidak semua produk selai kacang bernutrisi baik. Pilihlah selai kacang yang hanya mengandung kacang dan sedikit garam. Banyak produk komersial yang menambahkan gula halus, sehingga sebaiknya periksa label komposisinya. Hindari juga selai kacang dengan minyak terhidrogenasi, karena mengandung lemak tidak sehat. Produk dengan label "rendah lemak" pun sebaiknya diwaspadai, karena kandungan kalori dan gulanya sering kali tetap tinggi.

 

Satu sajian standar selai kacang adalah dua sendok makan, yang setara dengan sekitar 200 kalori. Untuk menjaga asupan kalori, batasi konsumsinya, misalnya dengan menggunakan beberapa sendok teh sebagai camilan atau dua sendok makan untuk dipadukan dengan roti.

 

Sasson merekomendasikan menikmati selai kacang di atas roti gandum atau biskuit gandum utuh. Sementara Willet lebih menyukai selai kacang yang dipadukan dengan sup kacang.

 

Memilih Selai Kacang yang Sehat

 

Menurut dr. Nitish Basant Adnani dari KlikDokter, tambahan garam, gula, atau minyak dapat mengubah nilai gizi selai kacang. Sebagai contoh, selai kacang yang mengandung tambahan garam bisa memiliki 100 hingga 150 miligram natrium, sedangkan yang tanpa garam bebas dari natrium. Beberapa produk juga mengandung hingga 7 gram gula tambahan per sajian, yang setara dengan 28 kalori ekstra.

 

Dr. Nitish juga mengingatkan bahwa meskipun lemak dalam selai kacang sebagian besar adalah lemak baik, tetap saja makanan ini tinggi kalori. Dua sendok makan selai kacang mengandung sekitar 200 kalori. Oleh karena itu, bagi yang sedang menurunkan berat badan, dianjurkan mengurangi porsinya menjadi setengah.

 

Ia menyarankan untuk memilih selai kacang dengan kadar lemak trans dan gula tambahan yang rendah agar manfaat kesehatannya tetap optimal. (nov)